Senin, 06 Oktober 2014

MAKALAH CSS ( CASCADING STYLE SHEET)



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangan dunia informatika memang selalu mengalami peningkatan yang sangat pesat.Hal ini terbukti dengan adanya pengguna internet di berbagai bidang. Mengingat pentingnya dunia internet, para programmer berusaha membuat dan mendesain program-program dan aplikasi yang dibutuhkan saat melakukan browsing internet.Hal ini yang menjadi penulis menyusun makalah ini.Namun dari sekian pemrograman yang ada, yang akan dibahas adalah mengenai pemrograman tentang “CSS”
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan. Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian CSS
2.      Bagaimana struktur dasar CSS ?
3.      Apa saja elemen dasar CSS ?
4.      Bagaimana cara kerja CSS ?

C.     Tujuan
a)      Tujuan
1.      Supaya kita mengetahui apa itu CSS
2.      Supaya kita mengetahui struktur CSS
3.      Supaya kita mengetahui elemen dasar CSS
4.      Supaya kita mengetahui cara kerja CSS                                            
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian CSS
Apa Itu CSS?
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. Kalau baca di kamus, cascading itu artinya air terjun. Tapi dalam hal ini, yang di maksud adalah, aliran dari suatu kode ke kode lain yang saling berhubungan. Jadi kalau di tulis lengkap dalam bahasa Indonesia kira-kira arti CSS adalah: kumpulan kode-kode yang berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format / tampilan suatu halaman HTML.
Keuntungan Penggunaan CSS
Jika anda memiliki beberapa halaman website dimana anda menggunakan font arial untuk tulisannya, lalu suatu hari anda bosan dengan arial dan ingin mengganti ke trebuchet, anda harus merubah satu per satu halaman website anda dan merubah tipe font dari arial menjadi trebuchet. Dengan menggunakan css, dimana semua halaman web memakai css yang sama, anda cukup merubah satu baris kode css untuk merubah font di semua halaman web dari arial ke trebuchet. Jadi, keuntungan menggunakan CSS, lebih praktis!
Kekurangan Penggunaan CSS
Tidak semua browser mengartikan kode CSS dengan cara yang sama. Jadi kadang-kadang, tampilan web dengan CSS terlihat baik di browser yang satu, tapi berantakan di browser yang lain. Jadi anda harus memeriksa tampilan supaya terlihat baik di semua browser dan menambahkan kode-kode khusus browser tertentu jika memang dibutuhkan agar tampilan web anda terlihat baik di semua browser.

B.     SYNTAX
Syntax / kalimat CSS terdiri dari beberapa set peraturan yang memiliki:
1 selector, 1 property, 1 value.
Format penulisan kalimat CSS:
selector { property: value }
Selector itu untuk menunjukkan bagian mana yang hendak diatur / diformat.
Property untuk menunjukkan, bagian (properti) dari selector yang hendak diatur.
Value adalah nilai dari pengaturannya.
Contoh Syntax:
h1 { color: red }
Contoh di atas menunjukkan
Selector: h1
Property: color
Value: red
Kalau diterjemahkan ke kalimat bahasa Indonesia kira-kira begini: Mengatur color dari h1 ke warna merah (red).
Pengelompokan Selectors
Anda dapat menulis satu kode CSS untuk berbagai macam selector dengan cara menggunakan koma. Misalkan anda mau mengatur agar tag h1, h2 dan h3 semua menggunakan warna merah, maka kode CSS nya menjadi:
h1,h2,h3 { color: red }
Perhatikan penulisan h1,h2,h3 yang dipisahkan oleh koma.

Penggunaan Banyak Properties
Untuk mengatur lebih dari satu properties gunakan pemisah titik koma ( ; ).
Contoh:
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
Pada contoh di atas, tag h1, h2 dan h3 di atur agar menggunakan warna merah, dengan type font arial, dan ukuran font 150%.

Cara Penulisan Yang Baik
Sangat disarankan untuk menulis kode CSS menggunakan beberapa baris dimana pengaturan property dan values nya di indent. Ya cuma biar rapih dan lebih mudah di baca aja sih, ga harus kok.
h1,h2,h3 {
color:red;
font-family:arial;
font-size:150%;
}
Sekarang anda sudah mengerti aturan dasar penulisan kalimat CSS. Pelajaran berikutnya akan mengajarkan anda mengaplikasikan kode CSS ke halaman website.

CSS Comment
Kadang kala, ada baiknya anda menuliskan komentar ke dalam kode CSS anda untuk memberi catatan pengingat.
Anda bisa menggunakan syntax pembuka /* dan penutup */ untuk menuliskan komentar. Segala teks yang berada di antara tag /* dan */ tidak akan dibaca sebagai kode, tapi hanya sebagai catatan untuk diri anda.
/* Tulis komentar anda di sini */
p
{
text-align: justify;
/* Tulis komentar anda di sini */
color: blue;
font-family: arial;
}

C.     IMPLEMENTASI CSS
Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam kode HTML / halaman web, yaitu:
1.      Inline CSS.
2.      Embed atau memasang kode css ke dalam bagian <head>.
3.      Nge link ke external CSS.
4.      Import CSS file.
Mari kita bahas satu per-satu.

1)      Inline CSS
Kode CSS dituliskan langsung ke dalam tag HTML yang ingin di format. Penulisan cara ini tidak memerlukan penulisan selector dalam kode CSS.
Cara ini sebaiknya hanya digunakan jika anda mau memformat suatu elemen satu kali saja.
Contoh:
<P style=”color:blue”>
Isi paragraf.
</p>
Pada contoh di atas, elemen paragraf <P> di format agar tulisannya menggunakan warna biru. Elemen paragraf lain, tidak akan menggunakan warna biru, karena format ini hanya berlaku pada elemen paragraf yang ditentukan kode CSS nya.
Penulisan CSS dengan cara ini di mulai dengan kata style: lalu di ikuti dengan syntax property: value.
2)      Embedded CSS
Anda bisa juga menempelkan kode CSS di antara tag <head> dan </head>. Penulisan CSS dengan cara ini diawali dengan tag <style> dan diakhiri dengan tag </style>.
Contoh:
<head>
<style type="text/css" media=screen>
p {color:blue;}
</style>
</head>
Dalam contoh di atas semua elemen <P> dalam halaman web tersebut akan diformat  menggunakan font berwarna biru.
3)      External CSS
Kode CSS external di tulis dalam satu file terpisah yang disimpan dengan akhiran .css. Anda lalu perlu memanggil file CSS tersebut ke dalam semua halaman web yang anda buat. Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua halaman web anda. Jadi ada dua langkah dalam pengimplementasian CSS dengan cara ini.
Contoh:
1.      Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan:  style.css, lalu tuliskan kode-kode css di dalam file tersebut.
2.      p {font-family: arial; font-size: small;}
3.      h1 {color: red; }
4.      Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya dengan memasukkan kode di bawah ini, di antara tag <head> dan </head>
<head>          
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>

4)      Import CSS
Anda bisa juga meng-import CSS ke dalam suatu halaman website menggunakan tag import.
Contoh:
@import "style.css";
atau
@import url("style.css");
Penggunaan Lebih dari Satu Kode CSS
Apabila ada lebih dari satu kode CSS untuk satu elemen, maka yang akan digunakan adalah kode yang lebih spesifik.
Misalkan dalam satu halaman web, menggunakan eksternal style sheet untuk memformat elemen H1 sbb:
h1 {
color: red;
text-align: left;
font-size: 8pt
}
Sementara di halaman web yang sama, di antara tag <head> ada kode CSS sbb:
h1 {
text-align: right;
font-size: 20pt
}
Perhatikan bagaimana pemformatan saling bertabrakan, dari eksternal style sheet, text-align=left sementara dari internal style sheet, text-align=right.
Dalam kasus seperti ini, maka yang akan aktif adalah kode yang lebih spesifik, dalam hal ini, internal style sheet lebih spesifik dibandingkan eksternal style sheet.
Jadi, dalam contoh di atas, kode yang akan diimplementasikan adalah sbb:
color: red;
text-align: right;
font-size: 20pt

D.    STRUKTUR CSS
Struktur CSS sangatlah sederhana. Bayangkan, kita hanya perlu menyusun 3 jenis elemen, yaitu selector, property, dan value. Selector adalah semua pengenal yang digunakan untuk memilih (select) elemen mana saja dalam kode HTML yang ingin kita atur style-nya. Dengan kata lain, selector menunjukkan objek apa yang akan diatur style-nya. Properti adalah atribut dari objek tersebut, sedangkan value adalah nilai atributnya.
Secara sederhana bisa dituliskan sebagai berikut:
selector { property: value }
Berikut beberapa contoh penggunaannya:
  1. Penggunaan pada sebuah elemen (tag HTML)
h1 { color: red }
h1 -> selector berupa tag HTML
color -> property
red -> value
  1. Beberapa selector dipisahkan dengan koma (,)
h1,h2,h3 { color: red }
  1. Memilih tag dalam tag pisahkan dengan spasi
div p {  background-color:yellow; }
Contoh di atas berarti memilih tag p yang ada di dalam tag div.
  1. Beberapa property dipisahkan dengan titik koma (;)
h1,h2,h3 {color:red; font-family:arial; font-size:150%;}
  1. Selector class dimulai dengan tanda titik (.)
6.      .intro{
7.      background-color:yellow;
}
Class pada tag HTML tertentu
p.hometown {
background-color:yellow;
}
  1. Selector id diawali dengan tanda pagar (#)
9.      #firstname {
10.  background-color:yellow;
}
  1. Memilih semua elemen HTML, gunakan tanda bintang/asterisk (*)
* { background-color:yellow; }
Jika diterapkan pada semua tag, menjadi seperti ini
div * {
background-color:yellow;
}

E.     CARA KERJA CSS
Bagaimana cara CSS bekerja?

Dalam pelajaran ini anda akan belajar bagaimana membuat style sheet pertama Anda. Anda akan mengenal tentang model CSS dasar dan kode yang diperlukan untuk menggunakan CSS dalam dokumen HTML.

Banyak sifat yang digunakan dalam Cascading Style Sheets (CSS) yang mirip dengan HTML. Jadi, jika Anda terbiasa menggunakan HTML untuk tata letak, Anda kemungkinan besar akan banyak mengenali kode. Mari kita lihat contoh konkret.
Sintaks dasar CSS
Katakanlah kita ingin warna merah yang bagus sebagai latar belakang halaman Web:
Menggunakan HTML kita bisa melakukannya seperti ini:
<body bgcolor="#FF0000">
Dengan CSS hasil yang sama dapat dicapai seperti ini:
       
        body {background-color: #FF0000;}
        Seperti yang akan Anda perhatikan, kode ini kurang lebih sama untuk HTML dan CSS. Contoh di atas juga menunjukkan model CSS mendasar. Tapi mana Anda meletakkan kode CSS? Ini adalah apa yang kita akan pergi ke sekarang.
Menerapkan CSS untuk suatu dokumen HTML
Ada tiga cara yang dapat diterapkan CSS untuk suatu dokumen HTML. Metode ini semua dijelaskan di bawah ini. Kami sarankan Anda fokus pada Metode ketiga yaitu eksternal.
Metode 1: In-line (gaya atribut)
Salah satu cara untuk menerapkan CSS untuk HTML adalah dengan menggunakan gaya atribut HTML. Bangunan pada contoh di atas dengan warna latar belakang merah, dapat diterapkan seperti ini: <html>
<head>
            <title>Example</title>
            </head>
            <body style="background-color: #FF0000;">
            <p>This is a red page</p>
            </body>
            </html>
       
Metode 2: Internal (gaya tag)
Cara lain adalah dengan memasukkan kode CSS menggunakan <style> tag HTML. Sebagai contoh seperti ini:   <html>
   <head>
               <title>Example</title>
               <style type="text/css">
                 body {background-color: #FF0000;}
               </style>
               </head>
          <body>
               <p>This is a red page</p>
          </body>
          </html>
       
Metode 3: Eksternal (link ke style sheet)
Metode yang disarankan adalah link ke style sheet disebut eksternal. Sepanjang tutorial ini kita akan menggunakan metode ini dalam semua contoh kami.
Sebuah style sheet eksternal hanyalah sebuah file teks dengan ekstensi. Css. Seperti file lain, Anda dapat menempatkan style sheet pada server Web Anda atau hard disk. Sebagai contoh, katakanlah style sheet Anda bernama style.css dan terletak dalam folder bernama gaya. 
Caranya adalah dengan membuat link dari dokumen HTML (default.htm) ke style sheet (style.css). link tersebut dapat dibuat dengan satu baris kode HTML:

        <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style/style.css" />
        Perhatikan bagaimana jalan untuk style sheet kita diindikasikan menggunakan atribut href.
Baris kode harus dimasukkan di bagian header dari kode HTML yaitu antara <head> dan tag </ head>. Seperti ini:
          <html>
          <head>
               <title>My document</title>
               <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style/style.css" />
           </head>
           <body>
          ...
        Link ini memberitahu browser bahwa itu harus menggunakan tata letak dari file CSS ketika menampilkan file HTML.
Hal yang benar-benar cerdas adalah bahwa beberapa dokumen HTML dapat dihubungkan dengan style sheet yang sama. Dengan kata lain, satu file CSS dapat digunakan untuk mengontrol tata letak dokumen HTML banyak.
Teknik ini dapat menghemat banyak pekerjaan. Jika Anda, misalnya, ingin mengubah warna latar belakang dari sebuah website dengan 100 halaman, sebuah style sheet dapat menyelamatkan Anda dari keharusan untuk mengubah secara manual semua 100 dokumen HTML. Menggunakan CSS, perubahan dapat dibuat dalam beberapa detik hanya dengan mengubah satu kode pada style sheet pusat.

F.      Class dan Id selector
Class Selector
Class selector adalah penggabungan beberapa properties yang digunakan lebih dari satu kali.
Cara penulisan Class Selector:
.nama-class {property:value;}
Untuk menempelkan class ke dalam tag HTML:
taghtml.nama-class {Property:value;}
Perhatikan tanda titik di setiap awal nama Class. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div class=nama-class> dan di akhiri dengan tag </div>.
Contoh:
Penulisan kode CSS:
tengah {text-align:center;}
p.tengah {color:red;}
h1.kiri {color:blue;}
h1.tengah {color:black;}
Pemakaian kode CSS
<div class=tengah>
<p>Teks tengah akan berwarna merah.</p>
<h1 > Tag H1 tengah akan berwarna hitam</h1>
</div>
<h1 class=kiri>Tag H1 kiri akan berwarna biru</h1>
Hasil:
Teks tengah akan berwarna merah.
Tag H1 tengah akan berwarna hitam
Tag H1 kiri akan berwarna biru
Fungsi CLASS :
1.       Class digunakan untuk menentukan style pada sekelompok element
  1. Class biasanya terdapat di dalam selector ID
  2. Class memungkinkan kalian untuk menetapkan style tertentu  untuk setiap element html  dengan banyak class yang sama .
  3. Class di lambangkan dengan simbol "." ( titik )
  4. lihat contoh di bawah untuk lebih jelasnya :
ID Selector
ID Selector mirip dengan Class selector. Untuk membedakannya, gunakanlah ID selector untuk memformat bagian yang hanya muncul satu kali dalam satu halaman web, misalnya untuk memformat bagian menu / sidebar.
Cara penulisan ID Selector:
#nama-ID {property:value;}
Untuk menempelkan ID selector ke dalam tag HTML:
taghtml#nama-ID {Property:value;}
Perhatikan tanda # di setiap awal nama ID. Jika anda ingin menggunakan class selector di luar kode HTML anda menggunakan tag <div id=nama-ID> dan di akhiri dengan tag </div>.
Fungsi ID :
1.       ID di gunakan untuk style elemen tunggal yang unik dan biasanya mempunyai banyak element-element lain di dalamnya.
  1. ID di  lambangkan dengan simbol "#" ( pager )
  2. ID di tulis ke html / body  dengan style "<div
  3. id="nama_selector_anda">" dan di tutup dengan kode </div> 
  4. contoh singkat ID 

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Perkembangan dunia informatika yang semakin canggih pada saat ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang dalam membantu menyelesaikan segala kebutuhan dan pekerjaannya.Internet sebagai salah satu bukti nyata  dengan adanya perkembangan ini .Maka dari itu,para programmer berusaha untuk merancang beberapa pemrograman di internet .CSS adalah salah satu unsur penting dalam pemrograman di internet.
Untuk itu para perogrammer,khususnya pemula yang ingin membuat CSS yang baik,sebaiknya sebelum membuat CSS harus mengetahui tentang pengertian CSS ,struktur dasar CSS, kode-kode CSS, elemen dasar CSS, langkah pembuat halaman CSS.
Dan seperti yang telah disampaikan sebelumnya, selain itu ia juga harus menguasai langkah-langkah atau cara-cara membuat dan mendesain CSS sehingga tampilannya bagus dan menarik yang akan diberikan kepada pengguna nantinya.

B.     Saran
Semoga makalah yang telah disusun ini dapat menjadi pedoman bagi pemula sebelum membuat CSS.  Jangan pernah puas hanya karena mendaptkan ilmu yang baru satu bab kita tahu, teruslah belajar dan berusah. SEMANGAT !





DAFTAR PUSTAKA











3 komentar:

  1. Arti dari Pemodelan Perangkat Lunak apaa ?

    BalasHapus
  2. Betway Casino Review - A Caucasian Perspective
    Read our Betway Casino review, 안양 출장샵 including 평택 출장마사지 a detailed look at 양주 출장샵 the website, 성남 출장마사지 bonuses, 1xbet games, banking methods, mobile app and bonus and mobile

    BalasHapus